Mobil terbuat dari sabut kelapa


Sebuah tim peneliti produk dari Baylor University researchers telah menemukan sebuah alternatif untuk menggunakan sabut (bagian kulit/luar kelapa) untuk aplikasi interior otomotif.

Para peneliti Baylor telah mengembangkan sebuah teknologi untuk menggunakan serat kelapa sebagai pengganti dari serat sintetik polyester dalam bentuk komposit campuran yang dikompresi. Tujuan mereka secara spesifik adalah menggunakan serat kelapa untuk pembungkus kabel, bagian lantai, dan dan selubung interior pintu di mobil. Ini menandakan sebuah kemajuan pertama kali dalam penggunaan serat kelapa dalam sebuah bidang aplikasi otomotif.

Karena kelapa begitu berlimpah, dan merupakan sumberdaya terbaharukan di semua negara di bagian ekuator, maka tim Baylor ini sedang berusaha untuk menciptakan bermacam produk yang dapat dimanufaktur dari kelapa yang dihasilkan di daerah ekuator untuk menjadi sebuah teknologi yang simpel dan murah. Dengan perkiraan 11 juta petani kelapa di dunia menghasilkan penghasilan per tahun rata-rata $ 500, tim peneliti Baylor berharap dapat meningkatkan angka tersebut menjadi tiga kali lipat dengan cara meningkatkan harga pasar dari kelapa 30 sen lebih mahal, dimana ini merupakan efek substansial bagi para petani kelapa.

"Apa yang kami harapkan ialah untuk menciptakan sebuah pasar yang masuk akal untuk para petani kelapa yang miskin", ujar Dr. Walter Bradley pemimpin projek ini. Dr. Walter Bradley adalah Distinguished Professor of Engineering di Baylor University. "Tujuan akhir kami adalah menciptakan jutaan permintaan pada harga yang lebih baik".

Para peneliti Baylor berujar bahwa sifat mekanik dari serat kelapa memiliki kualitas yang sama baik atau bahkan lebih baik dari serat sintetik dan poliester dalam penggunannya di bidang parts otomotif. Bradley mengatakann bahwa serat kelapa lebih murah dibandingkan serat lain dan ramah lingkungan. Kelapa juga tidak mudah terbakar atau memberikan asap beracun bila terbakar, dimana ini hal penting dalam tes kelaikan dalam aplikasi aktual di dalam pembuatan parts otomotif.

Bradley mengatakan bahwa mereka bekerjasama dengan sebuah perusahaan penghasil serat di Texas, dimana mereka menyediakan lembaran serat yang belum ditenun untuk empat perusahaan otomotif di Amerika.

Para peneliti Baylor kini sedang melakukan berbagai uji dan sertifikasi pada parts otomotif dengan basis serat kelapa itu. Mereka ingin melihat apakah produk ini memenuhi standar performa keamanan yang disyaratkan